Salah satu tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mengenang orang meninggal adalah dengan menghitung 1000 hari dan melakukan selametan atau tahlilan. Untuk mempermudah perhitungannya kalian bisa menggunakan aplikasi menghitung 1000 hari orang meninggal.
Pada dasarnya Menghitung 1000 hari orang meninggal adalah sebuah tradisi yang berasal dari agama Hindu, yang kemudian diadaptasi oleh beberapa kelompok masyarakat di Indonesia, terutama di Jawa dan Bali. Menurut kepercayaan Hindu, 1000 hari adalah waktu yang dibutuhkan oleh roh almarhum untuk mencapai reinkarnasi atau kelahiran kembali.
Dengan menghitung 1000 hari, keluarga dan kerabat almarhum berharap bahwa roh almarhum mendapatkan ketenangan dan keselamatan di alam baka. Selain itu, menghitung 1000 hari juga merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan kepada almarhum, serta ungkapan rasa cinta dan kasih sayang yang tidak pernah pudar.
Namun, menghitung 1000 hari orang meninggal tidaklah mudah. Kalian harus mengingat tanggal dan waktu kematian almarhum, serta mengkonversinya ke dalam kalender Jawa atau Bali, yang memiliki perhitungan yang berbeda dengan kalender Masehi.
Rumus Mudah Menghitung Selamatan Orang Meninggal
Sebelumnya kami menjelaskan rumus mudah menghitung selamatan orang meninggal. Rumus ini bisa kalian gunakan untuk menentukan tanggal selamatan yang sesuai dengan tradisi dan kepercayaan kalian, baik dalam kalender Masehi maupun Jawa. Berikut ini adalah rumus-rumus yang bisa kalian gunakan.
Rumus Menghitung Selamatan Orang Meninggal dalam Kalender Masehi
Kalender Masehi adalah kalender yang paling umum digunakan di dunia, termasuk di Indonesia. Kalender ini memiliki 12 bulan, yang masing-masing memiliki 28, 29, 30, atau 31 hari.
Kalender ini juga memiliki sistem tahun kabisat, yaitu tahun yang memiliki 366 hari, yang terjadi setiap empat tahun sekali. Untuk menghitung selamatan orang meninggal dalam kalender Masehi, kalian bisa menggunakan rumus berikut:
- Selamatan 3 hari: Tambahkan 3 hari dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Januari 2023, maka selamatan 3 hari jatuh pada 4 Januari 2023.
- Selamatan 7 hari: Tambahkan 7 hari dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Januari 2023, maka selamatan 7 hari jatuh pada 8 Januari 2023.
- Selamatan 40 hari: Tambahkan 40 hari dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Januari 2023, maka selamatan 40 hari jatuh pada 10 Februari 2023.
- Selamatan 100 hari: Tambahkan 100 hari dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Januari 2023, maka selamatan 100 hari jatuh pada 11 April 2023.
- Selamatan 1 tahun: Tambahkan 1 tahun dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Januari 2023, maka selamatan 1 tahun jatuh pada 1 Januari 2024.
- Selamatan 2 tahun: Tambahkan 2 tahun dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Januari 2023, maka selamatan 2 tahun jatuh pada 1 Januari 2025.
- Selamatan 1000 hari: Tambahkan 1000 hari dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Januari 2023, maka selamatan 1000 hari jatuh pada 28 September 2025.
Rumus Menghitung Selamatan Orang Meninggal dalam Kalender Jawa
Kalender Jawa adalah kalender yang berasal dari budaya Jawa, yang masih digunakan oleh sebagian masyarakat Jawa dan Bali. Kalender ini memiliki 12 bulan, yang masing-masing memiliki 29 atau 30 hari.
Kalender ini juga memiliki sistem tahun saka, yaitu tahun yang memiliki 354 atau 355 hari, yang terjadi setiap 8 tahun sekali. Kalender ini juga memiliki sistem weton, yaitu gabungan antara hari pasaran (5 hari) dan hari pekan (7 hari), yang menghasilkan 35 kombinasi. Untuk menghitung selamatan orang meninggal dalam kalender Jawa, kalian bisa menggunakan rumus berikut:
- Selamatan 3 hari: Tambahkan 3 hari dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Sura 1956, maka selamatan 3 hari jatuh pada 4 Sura 1956.
- Selamatan 7 hari: Tambahkan 7 hari dari tanggal kematian almarhum. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Sura 1956, maka selamatan 7 hari jatuh pada 8 Sura 1956.
- Selamatan 40 hari: Gunakan rumus masarma, yaitu hari kelima Masehi dan pasaran hari kelima. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Sura 1956, Senin Pon, maka selamatan 40 hari jatuh pada 10 Sapar 1956, Jumat Legi.
- Selamatan 100 hari: Gunakan rumus rosarma, yaitu hari kedua Masehi dan pasaran kelima. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Sura 1956, Senin Pon, maka selamatan 100 hari jatuh pada 11 Mulud 1956, Selasa Legi.
- Selamatan 1 tahun: Gunakan rumus jisarlu, yaitu hari pertama Masehi dan pasaran ketiga. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Sura 1956, Senin Pon, maka selamatan 1 tahun jatuh pada 1 Sura 1957, Minggu Kliwon.
- Selamatan 2 tahun: Gunakan rumus jisarlu, yaitu hari pertama Masehi dan pasaran ketiga. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Sura 1956, Senin Pon, maka selamatan 2 tahun jatuh pada 1 Sura 1958, Sabtu Kliwon.
- Selamatan 1000 hari: Gunakan rumus jisarlu, yaitu hari pertama Masehi dan pasaran ketiga. Contoh: Jika almarhum meninggal pada 1 Sura 1956, Senin Pon, maka selamatan 1000 hari jatuh pada 1 Ruwah 1959, Kamis Kliwon.
Aplikasi Menghitung 1000 Hari Orang Meninggal
Dalam perhitungan hari meninggal harus memperhatikan hari-hari penting lainnya, seperti 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan seterusnya, yang biasanya diisi dengan doa, tahlil, atau ritual lainnya. Untuk mempermudah proses menghitung 1000 hari orang meninggal, berikut ini adalah aplikasi yang bisa membantu:
1. Peringatan Kematian
Aplikasi Peringatan Kematian adalah aplikasi yang bisa mengingatkan kalian tentang kematian orang-orang yang kalian sayangi, baik dalam kalender Masehi maupun Hijriyah.
Aplikasi ini juga bisa menghitung 1000 hari orang meninggal, serta hari-hari penting lainnya, seperti 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan seterusnya. Aplikasi ini juga bisa menampilkan foto almarhum, serta memberi kalian pilihan untuk berbagi peringatan kematian ke media sosial.ย
2. Kalender Jawa Weton
Aplikasi Kalender Jawa Weton adalah aplikasi yang bisa menampilkan kalender Jawa lengkap dengan weton, pasaran, neptu, dan wuku. Aplikasi ini juga bisa menghitung 1000 hari orang meninggal dalam kalender Jawa.
Selain itu dapat menampilkan hari-hari baik dan buruk untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti pernikahan, selamatan, dan lain-lain. Aplikasi ini juga bisa mengkonversi tanggal Masehi ke tanggal Jawa, dan sebaliknya.ย
3. Hitung Tanggal Wafat
Hitung Tanggal Wafat adalah aplikasi yang bisa menghitung 1000 hari orang meninggal dalam kalender Masehi, serta menampilkan hari-hari penting lainnya, seperti 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan seterusnya.
Aplikasi ini juga bisa menghitung usia almarhum saat meninggal, serta menampilkan zodiak dan shio almarhum. Aplikasi ini juga bisa menampilkan foto almarhum, serta memberi kalian pilihan untuk berbagi peringatan kematian ke media sosial.
4. Kalkulator Slametan
Kalkulator Slametan adalah aplikasi yang bisa menghitung 1000 hari orang meninggal dalam kalender Jawa, serta menampilkan hari-hari penting lainnya, seperti 7 hari, 40 hari, 100 hari, dan seterusnya.
Aplikasi ini juga bisa menghitung biaya slametan, yaitu ritual makan bersama yang biasa dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk mengenang almarhum. Aplikasi ini juga bisa menampilkan resep-resep masakan khas Jawa yang bisa kalian buat untuk slametan, seperti nasi kuning, opor ayam, sambal goreng, dan lain-lain.
Kesimpulan
Menghitung 1000 hari orang meninggal adalah salah satu cara untuk mengenang almarhum yang telah meninggalkan kita. Dengan menghitung 1000 hari, kita bisa merasakan kedekatan dan kehadiran almarhum di sisi kita, serta berdoa agar almarhum mendapatkan tempat yang baik di sisi Tuhan.
Namun, menghitung 1000 hari orang meninggal tidaklah mudah, terutama jika kita menggunakan kalender yang berbeda dengan kalender Masehi. Untuk itu, kita bisa memanfaatkan beberapa aplikasi yang bisa membantu kita menghitung 1000 hari orang meninggal dengan mudah dan akurat.