Apa itu Angsuran Flat

Apa itu Angsuran Flat – Sebelum memilih sebuah fasilitas pembiayaan pastinya hal yang dipertimbangkan adalah bunga. Dengan adanya bunga dalam angsuran akan membuat pengembalian pinjaman lebih besar dibandingkan penerimaan di awal. Mungkin sebagian dari kalian ada yang belum paham apa itu angsuran flat serta bagaimana menghitungnya.

Pengetahuan mengenai apa itu angsuran flat memang penting dipahami agar kalian tidak terjebak bunga dengan nominal besar. Ketika melakukan cara pinjam uang di Livin Mandiri atau pengajuan pada fasilitas pembiayaan lainnya wajib mempertimbangkan besarnya angsuran. Pada dasarnya angsuran flat lebih banyak dipilih karena biayanya tetap dan tidak akan mengalami perubahan.

Angsuran flat akan mempengaruhi total pengembalian dana jadi lebih terjangkau dan tidak terlalu tinggi bunganya. Angsuran flat juga dapat jadi bahan pertimbangan apakah kredit yang diambil sudah sesuai kemampuan finansial atau belum. Kemudian perhitungan flat juga sering kita jumpai pada jenis pembiayaan dengan tenor singkat.

Jadi kalian bisa mengambil keputusan finansial berdasarkan jenis angsuran supaya tidak mengalami kerugian. Tapi bagi yang belum paham apa itu angsuran flat silakan simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Angsuran Flat

Angsuran flat adalah perhitungan cicilan dan suku bunga di mana nominalnya mengikuti pokok hutang. Pada sistem flat jumlah cicilan setiap bulan akan sama sampai dengan periodenya berakhir. Jadi interest pinjaman tak akan mengalami perubahan sehingga lebih aman untuk finansial debitur.

Apabila sudah mulai paham apa itu angsuran flat maka kalian dapat memilihnya karena ada berbagai keuntungan. Pertama adalah nominal cicilan tetap sehingga memudahkan kalian dalam proses pelunasan tagihan. Lalu kebanyakan sistem flat diterapkan pada pinjaman dengan tenor singkat sehingga debitur mudah untuk mengambilnya.

Lalu cicilan flat juga dapat dijadikan acuan dalam memilih sebuah fasilitas pembiayaan. Debitur dapat mengukur kemampuan finansialnya melalui nominal angsuran yang diberikan jasa pembiayaan. Perhitungan flat juga termasuk lebih mudah dan juga simple. Terakhir selama masa kredit berlangsung pihak pemberi pinjaman tidak akan semena-mena menaikkan angsuran karena syarat serta ketentuannya sudah jelas.

Contoh Angsuran Flat

Kemudian untuk contoh angsuran flat meliputi KPR, kredit alat rumah tangga, kendaraan dan juga KTA/Kredit Tanpa Agunan. Pada dasarnya sistem flat banyak dijumpai pada pinjaman kredit dengan tenor singkat. Umumnya sistem flat dikenakan pada fasilitas kredit di bawah 3 tahun.

Contoh cicilan flat juga dapat dijumpai pada beberapa jenis pinjaman multiguna dari Bank. Namun tidak dipungkiri ada pula beberapa pinjaman online yang menyediakan cicilan flat meskipun lebih berat ke biaya administrasinya.

Cara Menghitung Angsuran Flat

Istilah flat memang sering kali kurang dimengerti bagi pemula atau orang baru. Dalam angsuran flat masih perhitungan bunga yang ditetapkan sehingga nominalnya akan berbeda untuk pengajuan satu dengan lainnya. Namun perlu digaris bawahi bahwa flat yang dimaksud adalah cicilan tetap sampai akhir periode.

Berikutnya sesudah memahami apa itu angsuran flat kalian juga wajib tahu perhitungannya. Perhitungan flat akan memiliki jumlah yang tetap berdasarkan pada periode pinjamannya. Kemudian agar dapat menghitung angsuran maka kalian bisa memakai rumus di bawah ini.

Angsuran pokok= nominal pokok pinjaman : tenor
Bunga Flat = nominal pokok pinjaman x besaran bunga perusahaan : 12
Total Angsuran Flat= Angsuran pokok + Bunga Flat

Memakai rumus di atas kamu dapat mengetahui berapa angsuran per bulan yang harus dibayarkan. Sebagai contoh kamu meminjam ke sebuah perusahaan senilai Rp.12.000.000. Berikutnya untuk tenor selama 6 bulan dengan bunga 2%, maka langkah menghitungnya adalah sebagai berikut.

  • Pinjaman/kredit= Rp.12.000.000
  • Tenor= 6 bulan
  • Angsuran Pokok= Rp.12.000.000 : 6 = Rp.2.000.000
  • Bunga angsuran flat= Rp.12.000.000 x 2% : 12 = Rp.20.000
  • Total Angsuran Flat= Rp.2.000.000 + Rp.20.000 = Rp.2.020.000

Apa Beda Bunga Flat dan Efektif?

Pada dasarnya bunga flat akan memiliki perbedaan sangat banyak dengan efektif. Keduanya memang sering ada dalam perhitungan angsuran, namun hasilnya sangat signifikan. Pada sistem flat akan dihitung dari pokok pinjamannya, sedangkan efektif menyesuaikan sisa kreditnya. Kemudian dari sisi pelunasan, flat akan memiliki nominal tetap kemudian efektif yang mengalami penurunan sesuai saldo pinjamannya.

Memang untuk cicilan efektif lebih menguntungkan dibanding flat karena jika sisanya sedikit maka cicilannya justru lebih murah. Berbeda dengan flat di mana angsurannya tetap sampai dengan akhir periode pelunasan. Namun perhitungan efektif bisa saja bertambah jika dalam satu periode saldo hutang ditambahkan. Kemudian hitungan efektif kebanyakan dipakai untuk pembiayaan jangka panjang, sedangkan flat lebih cenderung jangka pendek.

Kemudian pelunasan flat akan mengikuti suku bunga dari hutang awal, sedangkan efektif bisa saja mengalami perubahan. Namun sayangnya sistem flat memiliki kelemahan jika tenor panjang maka biaya pengembaliannya lebih besar. Demikian pula dengan efektif di mana kelemahannya adalah bunga di mana berbeda tiap bulan sehingga membutuhkan manajemen finansial yang baik.

Kesimpulan

Pada dasarnya sebagai pelanggan lebih aman memilih pinjaman flat karena minim risiko dari perubahan bunga fluktuatif. Meski begitu kalian harus siap mengangsur lebih besar jika tenornya lama. Namun tak akan masalah selama angsuran dan bunganya tetap sampai dengan akhir periode cicilan.

Sebagai debitur kita memang harus lebih cermat dalam memilih fasilitas kredit. Pastikan benar benar sesuai dengan kemampuan finansial sampai waktu pelunasannya berakhir. Sekian penjelasan tentang apa itu angsuran flat dari rsuddepatihamzah.com, kiranya jadi referensi sebelum pengajuan kredit.

Bagikan: